ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tangerang, menyebabkan atap Stadion Mini Kecamatan Gunung Kaler ambruk berterbangan membuat sejumlah bagian bangunan mengalami rusak berat, pada Selasa (7/10/2025) Kemarin.
Amrullah salah satu tokoh pemuda Kecamatan Gunung Kaler, kepada Wartawan menuturkan, jika pada saat itu terjadi hujan lebat disertai angin kencang secara tiba – tiba, dan menerjang kawasan atau bangunan sekitar hingga atap Stadion mini ikut beterbangan.
“Atap gedung terbang hingga nyaris ke sisi jalan raya Syech Nawawi Al- Bantani. Beruntung sebagian masih menyangkut di kabel dan tiang listrik, jadi tak menimbulkan korban atau menimpa warga atau pengguna jalan yang melintas,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Stadion mini Kecamatan Gunung Kaler yang dibangun pada tahun 2023 itu merupakan fasilitas olahraga penting bagi masyarakat sekitar, terutama bagi kalangan pemuda setempat.
“Saya berharap Pemerintah Kecamatan ataupun pihak Dinas Kabupaten Tangerang segera melakukan perbaikan dan renovasi agar Stadion mini tersebut dapat kembali difungsikan, ” ucapnya.
Lanjutnya, “Mudah-mudahan segera dibangun kembali oleh Pemkab Tangerang supaya kami bisa kembali berolahraga di Stadion mini ini,” ujar Amrullah
Beruntung, kata Amrullah, sejumlah rumah warga yang jaraknya sekitar 30-50 meter dari Stadion mini tidak tertimpa Asbes atau seng atap tersebut, Dari data yang saya ketahui ada juga beberapa rumah warga di Desa Gunung Kaler, ada yang atapnya ikut terdampak dari Angin kencang dan hujan deras tersebut
“Beberapa rumah warga juga ada yang atapnya ikut terbang bang ?.dilshksn cek saja, “imbhnya.
Sementara itu, Camat Gunung Kaler, Udin, hingga berita ini ditayangkan, melalui sambung telepon selulernya, belum dapat memberikan tanggapan dan konfirmasi lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi catatan dan sorotan tajam warga Kecamatan Gunung kaler yang berharap Pemerintah Daerah ,agar dapat lebih memperhatikan kualitas pembangunan fasilitas publik agar lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di wilayah tersebut. (red)
