
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Aktivitas galian tanah di wilayah Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri kian menjamur. Pasalnya galian tanah tersebut dalam satu wilayah (lokasi) ada dua titik galian yang beroperasi, selain berdampak kerusakan lingkungan, aktivitas tersebut juga merusak jalan akibat lalu lintas truck pengangkut tanah. Selasa (17/6/2025).
Hal itu disampaikan H. Bodong warga asal sukadiri, ia mengatakan berbagai dampak adanya galian tanah tersebut.
“Banyak dampak terjadi akibat galian tanah, dari kerusakan ekosistem lingkungan, rusaknya jalan yang dilalui truck tanah dan juga debu dari ceceran tanah akan berdampak pada kesehatan. Ini sangat merugikan menurut saya,” terang H.Bodong.
Pria asal sukadiri yang juga sebagai anggota LSM Geram, itu juga berharap dengan adanya aktivitas tersebut timbul dampak kerugian masyarakat, ia meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang harus tegas.
“Harapan saya, pemerintah kabupaten tangerang harus tegas untuk menghentikan aktivitas galian tanah tersebut karena adanya galian tersebut juga tidak menguntungkan bagi pemerintah. Kalau perlu harus ada tindakan hukum, biar di kabupaten tangerang ini bersih dari pelaku-pelaku pengusaha yang menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan dampaknya,” harapnya.
Sementara itu ExposeBanten.com mencoba menggali informasi mendalam dilokasi galian tanah, terkait pihak mana saja yang terlibat dalam aktivitas galian tanah tersebut.
“Coba komunikasi ke irfan KNPI Kecamatan Sukadiri aja bang, soalnya buat rekan-rekan udah diambil alih sama irfan dari KNPI,” tutur salah satu pria yang tidak menyebutkan namanya pada jum’at 13 Juni 2025.
Ditempat terpisah, irfan ketua dewan pengurus kecamatan komite nasional pemuda indonesia (DPK KNPI ) kecamatan sukadiri, saat dikonfirmasi exposebanten melalui pesan whatsap.
“waalaikum salam, izin bang saya data yah. Siap bang bertiga berarti yah. Untuk minggu depan baru saya bisa berbagi yah bang,” jelas irfan pada keterangan tertulis yang diterima ExposeBanten.com, pada jum’at (13/06).
(Irvan)