ExposeBanten.com | Kab.Tangerang — salah satu elemen penting dalam menjaga keberlangsungan demokrasi. Sebagai “pilar keempat” yang mengawal jalannya pemerintahan, pers memiliki tanggung jawab besar untuk mengawasi, menyuarakan, dan mendukung tata kelola yang transparan dan akuntabel, Rabu (1/1/2025).
Fungsi ini semakin relevan di tengah tantangan modern yang dihadapi dunia jurnalistik.
Ketua YLPK PERARI DPD Provinsi Banten Zarkasih, yang akrab disapa Rizal, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media. “Kami, para jurnalis, menjunjung tinggi tugas sebagai pengawas dan penyampai informasi yang benar. Jangan pernah takut kepada wartawan. Kritik yang kami sampaikan bukan untuk menyerang, melainkan sebagai cermin untuk bersama-sama memperbaiki keadaan,” ujarnya.
“Di tengah lanskap politik dan sosial yang dinamis, wartawan memiliki peran strategis sebagai penyambung lidah rakyat. Mereka mengawasi jalannya kebijakan pemerintah dan menyuarakan kebutuhan masyarakat, memastikan bahwa setiap keputusan tetap berada pada jalur yang benar. Fungsi ini menjadikan pers sebagai penghubung antara rakyat dan pemerintah, serta sebagai penjaga nilai-nilai demokrasi”
Masih kata Rizal, “salah satu kekuatan jurnalistik adalah kemampuannya untuk memaparkan fakta secara akurat dan relevan, Kritik yang membangun adalah bentuk kepedulian, bukan ancaman. Pejabat publik harus memahami ini sebagai kesempatan untuk introspeksi, bukan sebagai serangan, Hal ini selaras dengan prinsip dasar jurnalistik : akurasi, relevansi, dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran,”Ujarnya.
Lanjut Rizal, “Namun di balik peran mulianya, jurnalistik juga menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari intimidasi terhadap wartawan, penyalahgunaan informasi, hingga minimnya pemahaman publik tentang peran pers dalam menjaga demokrasi. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat dan pejabat tentang pentingnya kebebasan pers menjadi hal yang sangat krusial, “tegasnya.
Dalam pandangan para ahli, kolaborasi antara pemerintah dan media dapat menciptakan tata kelola yang lebih baik.
Dengan memandang kritik sebagai masukan yang konstruktif, pemerintah dapat memperkuat kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat. Di sisi lain, pers harus terus menjaga integritasnya sebagai pengawal kebenaran dan penyampai informasi.
Melalui kolaborasi yang harmonis ini, impian untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bermartabat bisa tercapai. Pers dan pemerintah harus saling melengkapi demi satu tujuan bersama : kemajuan masyarakat dan keadilan sosial.
Sebagai penutup, Rizal kembali menegaskan bahwa peran wartawan tidak untuk melemahkan pemerintah, tetapi untuk mendukungnya melalui kritik yang jujur dan membangun. “Mari kita bahu-membahu untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik. Jangan pernah takut pada kebenaran, karena di sanalah letak kekuatan kita sebagai bangsa yang berdaulat,” pungkasnya.
(Red)
