May 12, 2025
IMG_20250511_155230

ExposeBanten.com | Tasik – Para petani warga Ciawang mengeluhkan air untuk mengairi sawahnya, dimana saluran irigasi Cikunten 1 diduga tidak adanya pemeliharaan. Sedangkan dana pemeliharaan terus mengalir dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Tidak terpeliharanya saluran air yang mengalir ke persawahan akibatkan gagal panen yang menimbulkan kerugian pada petani, dan imbasnya pajak tidak mencapai target dalam kelompok tani Desa Ciawang.

Kepala Desa menjelaskan, Seharusnya kan di sepanjang saluran irigasi tersebut dikerjakan menggunakan dengan alat berat karena banyaknya lumpur di saluran irigasi tersebut.

“Saya sudah lakukan dengan bersurat kepada pihak BBWS akan tetapi jawaban dari pihak terkait menyatakan akan dilakukan pemeliharaan, tapi tidak pernah sesuai harapan masyarakat dan petani,” ujar Kades Ciawang kepada ExposeBanten.com, pada Minggu (11/5/20205).

Lebih lanjut Kades menyampaikan, para kelompok tani dan masyarakat khususnya para kelompok petani pihak BBWS dan PSDA Kabupaten Tasikmalaya sudah bersurat untuk meminta alat berat agar diturunkan alat berat ke saluran irigasi Cikunten 1, akan tetapi tidak pernah realisasi.

“Surat dari masyarakat dan petani tidak pernah direspon untuk meminta bantuan alat berat, bukannya alat berat tapi pakai alat manual yaitu tenaga manusia,” Jelas Kades dengan nada sedikit kesal dan kecewa.

Anggaran pemeliharaan yang sangat besar dari tahun ke tahun di duga tidak tepat sasaran, diduga adanya permainan anggaran oleh pihak pihak (oknum) yang berkepentingan.

Selanjutnya Kades dan Masyarakat Kelompok Tani Desa Ciawang yang ada di Desa Ciawang akan melakukan audensi dengan pihak Anggota Dewan Komisi III, terkait waktu nya belum ada jawaban dari pihak Komisi III kapan akan diadakan nya audiensi.

Kades berharap hasil audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Taaik Komisi III akan realisasi sesuai aspirasi masyarakat dan petani.

(Red)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *