July 4, 2025
IMG_20250703_005558

ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Donasi yang digalang warga Brazil untuk Abdul Haris Agam alias Agam Rinjani senilai Rp 1,5 Miliar awalnya sempat dibatalkan, sebelum akhirnya dipastikan akan dicairkan kepada sosok yang dianggap pahlawan dalam proses evakuasi pendaki asal Brazil, Juliana Marins.

Perjalanan donasi ini menyita perhatian publik internasional, dimulai dari simpati mendalam masyarakat Brasil terhadap aksi penyelamatan ekstrem, hingga keputusan mengejutkan platform penggalang dana untuk membatalkan, lalu merevisi kebijakan mereka hanya dalam hitungan hari.

Dana tersebut sebelumnya dihimpun melalui platform penggalangan dana asal Brazil, Voaa, yang merupakan bagian dari organisasi Sosial Razoes Para Acreditar. Namun pada Senin pagi, penggalangan dana sempat dihentikan menyusul kontoversi mengenai biaya administrasi 20 persen yang dinilai terlalu besar dan membuat situasi tidak kondusif.

“Kami segera memutuskan untuk membatalkan kampanye ini serta mengembalikan seluruh donasi secara otomatis dan utuh kepada para donatur,” tulis Voaa dalam pernyataan resminya dikutip dari Facebook Hai Lotim.

Namun, Sehari berselang, dalam laporan CNN Brazil, pada Selasa (1/7/2025) keputusan tersebut direvisi, Vicente Carvalho, pendiri Razões para Acreditar, menyatakan bahwa donasi tetap akan disalurkan kepada Agam Rinjani.

Menurutnya, langkah ini diambil setelah banyaknya permintaan dari publik Brazil agar dana diberikan kepada Agam, yang telah menjadi simbol keberanian dan kemanusiaan.

Aksi penyelamatan jenazah Juliana Marins oleh Agam Rinjani dan tim mendapat perhatian luas dari publik, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Brasil. Juliana dilaporkan terjatuh ke jurang sedalam 600 meter pada Sabtu (21/6/2025) dan berhasil diangkat kembali ke puncak oleh tim relawan pada Rabu (25/6/2025).

Meski Agam Rinjani mendapat sorotan internasional, Basarnas Mataram Menegaskan bahwa keberhasilan evakuasi adalah hasil kerja Tim gabungan bukan individu.

“Kita tidak bisa mengatakan 7 orang saja yang melakukan evakuasi, itu hanya sebagai tim yang kami tugaskan,” ujar Kepala Kantor SAR Mataram, M.Hariyadi, dikutip Tribunnews, pada Senin (30/6/2025).

Perkataan Kepala Kantor SAR Mataram, Hariyadi, dicibir banyak para Netizen.

@Kay,” Ngapain kecewa kalau Agam dikasih Donasi, kan bebas mau kasih donasi kesiapa, terus itu Tim SAR, kan memang tugas mereka, dan juga sudah digaji oleh negara. Secara Tertulis dalam kutipan.

@Lincanijenni Situmorang,” Ada baiknya orang Brazil langsung yang berikan uangnyke Agam. Secara Tertulis dalam kutipan.

@Cikendadamentok,” Jujur gw takut dikorup…. dan sampai di Agam cuma Rp100 juta. Secara Tertulis dalam kutipan.

(AboSopian)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *