
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang –Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Tangerang berharap pesantren dapat membentuk santri siaga bencana, sehingga mereka bisa melakukan respons cepat ketika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
“Dengan mengajak rekan-rekan dari pondok pesantren diharapkan dapat membentuk santri siaga bencana,” kata Budi Nur Indra, Ketua MDMC Kabupaten Tangerang, saat memberikan pelatihan Santri Siaga Bencana di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Kabupaten Tangerang, Rabu (23/7/2025).
Lebih lanjut Budi memaparkan, Santri Siaga Bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan anak-anak dalam menghadapi bencana, khususnya di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang.
Kata Budi, program tersebut memberikan pendidikan kebencanaan serta untuk membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengatasi bencana.
“Sosialisasi kebencanaan bagi santri merupakan hal yang penting sebagai upaya melindungi dari potensi bencana,” ungkap Budi.
Ia mengatakan, Santri Siaga Bencana penting bagi anak-anak untuk belajar tentang lingkungannya, agar nantinya juga bisa memberikan informasi kewaspadaan bencana kepada keluarga maupun warga sekitar.
Menurut Budi, konsep pendidikan kebencanaan juga meliputi hubungan manusia dengan alam dan lingkungan, seperti pencemaran, pelestarian alam, dan transportasi, sehingga sosialisasi kebencanaan bagi santri dinilai penting di daerah yang berpotensi bencana alam.
“Pembentukan santri siaga bencana bermanfaat karena santri dapat memiliki kemampuan untuk memitigasi dan dapat menyalurkannya ke masyarakat luas, karena tidak menutup kemungkinan di pondok pesantren pun dapat terjadi bencana,” beber Budi. (*)