April 18, 2025
IMG_20241209_195322

ExposeBanten.com | Kab.Sukabumi – Jajaran perangkat daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi telah turun dan bergerak cepat melakukan asesmen sekaligus langkah penanganan banjir dan longsor di berbagai titik, termasuk evakuasi warga terdampak, Senin (9/12/2024).

Sesuai arahan Bupati Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami, perangkat daerah terkait berbagi tugas untuk mengupayakan solusi terbaik. Untuk sementara, unit-unit penanganan bencana tengah melakukan evakuasi dan pembersihan di titik prioritas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat dari hasil pendataan sementara bencana hidrometeorologi melanda 33 titik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama dua hari yakni Selasa (3/12) dan Rabu (4/12).

“Mayoritas kasus bencana terjadi pada Rabu. Akibatnya ratusan jiwa terdampak bahkan beberapa warga dinyatakan meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Gegerbitung yang hingga saat ini masih dalam pencarian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena di Sukabumi.

Berdasarkan data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, tercatat 5 orang tewas, sedangkan 7 orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan setempat.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi terus mendata sambil melakukan evakuasi di titik-titik lokasi yang terendam banjir. “Pendataan dan evakuasi masih berjalan. Kita maksimalkan jumlah personel yang dimiliki untuk pelaksanaan evakuasi dan penanganan di titik banjir dan longsor yang dinilai prioritas,” terangnya.

Selain pendataan, Tim TRC BPBD Kabupaten Sukabumi bersama tim terpadu juga telah melakukan upaya evakuasi ke wilayah-wilayah yang membutuhkan penanganan cepat.

Dari informasi yang wartawan Minta Solusi Terbaik Bagi Korban Bencana, Camat Kalibunder : potensi air bersih ada di Ciguha tapi kami terkendala mesin, untuk data sementara selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan 1.487 KK/3.497 jiwa terdampak, 389 KK/1.400 jiwa mengungsi, rumah rusak sebanyak 589 unit. Kondisi diperburuk dengan akses jalan dan jembatan yang putus sehingga alat berat sulit masuk ke lokasi bencana.

Korban meninggal dunia:

  1. Aden Dafa (11), warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ditemukan meninggal dunia akibat longsor
  2. Ade Wahyu (11), warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ditemukan meninggal dunia akibat longsor.
  3. Elma Ayunda (27), warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ditemukan meninggal dunia akibat longsor.
  4. Sahroni (47), warga Kampung Ciawi Tali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan dinyatakan meninggal dunia akibat longsor.
  5. Dadang (65), warga Kampung Ciemas, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas meninggal dunia akibat terbawa arus banjir. (Red)
Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *