October 13, 2025
IMG_20251008_121830

ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Aktivitas transaksi jual beli ikan di Tempat Palelangan Ikan (TPI) terganggu dan sebagian pedagang terpaksa menghentikan sementara perdagangan mereka.

 

Hal ini disebabkan Banjir yang kembali melanda kawasan pesisir Tangerang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Rabu (8/10/2025).

 

Ketinggian air yang mencapai Puluhan Centimeter hingga menyebabkan aktivitas transaksi jual beli ikan terganggu dan sebagian pedagang terpaksa menghentikan sementara perdagangan mereka.

 

“Aktivitas nelayan dan jual beli ikan terganggu pelelangannya banjir, lapak – lapak pedagang pada kerendem, “terang Haerudin atau yang akrab di sapa Jaro Aming Jebrek kepada Wartawan di lokasi.

 

Lebih lanjut Jaro Aming juga mengatakan akibat banjir rob tersebut dagangan ikan para nelayan tidak terjual karena sepi pengunjung yang datang untuk berbelanja.

 

“Lihat sendiri, pengunjung yang datang sepi sedangkan dagangan ikan pada gak laku kejual. Bagai mana orang mau belanja kesini tempatnya juga kebanjiran,” tegasnya.

 

Jaro Aming mengungkapkan banjir Rob di kawasan pelelangan ikan Cituis ini kerap terjadi namun sangat disayangkan tidak ada upaya serius dari pihak pengelola untuk berupaya mengantisipasinya.

 

“Banjir rob mah emang biasa udah sering tapi memang belum ada upaya sama sekali dari pihak pengelola untuk mengantisipasinya, malah terkesan dibiarin begitu aja,” katanya.

 

Namun demikian Jaro Aming menjelaskan banjir rob yang melanda pelelangan Cituis ini tidak pernah berlangsung lama hanya kisaran 1 atau 2 hari sudah kembali surut lagi

 

“Ini juga tidak lama banjirnya, kadang juga sore banjir besok pagi sudah surut, namanya juga bencana alam kita ngga tau yah,” tutup Jaro Aming.

 

Banjir rob ini menjadi sebuah pengingat kita semua tentang perlunya perhatian serius terhadap dampak perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut, khususnya di kawasan pesisir yang menjadi pusat ekonomi masyarakat. (red)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *