
ExposeBanten.com | Jakarta – Wahyudi Ariyanto adik ipar dari Presiden Republik Indonesia ke 7 bersama kuasa hukum menyerahkan ijazah asli ke Bareskrim Polri, pada Jumat 9 Mei 2025 kemarin.
Usai menyerahkan, dirinya mengatakan bahwa ia dipercaya untuk membawa dokumen tersebut.
Lebih lanjut, Wahyudi menyebut keluarga Jokowi berharap kisruh tudingan ijazah palsu segera terselesaikan.
Sementara, pakar telematika Roy Suryo menegaskan, meskipun ijazah yang sudah di serahkan nanti dinyatakan asli oleh pihak berwenang ia tetap meminta dilakukan uji sample dokumen secara bersamaan untuk memastikan keabsahan secara objektif.
“Nah, kalau ternyata asli ya nanti kita lihat aslinya seperti apa baru kita cek juga. Saya tetap punya hak untuk mengecek karena Jokowi adalah pejabat publik, dia dewan pengarah Danantara dan dan bukan rakyat biasa,” kata Roy, Jumat (9/5/2025) dikutip dari YouTube KompasTV.
Roy Suryo bersikeras bahwa jika ijazah atau skripsi Jokowi dinyatakan asli maka menurutnya patut dipertanyakan.
Menurutnya, uji dokumen Jokowi tersebut seharusnya bisa dilanjutkan dengan membandingkan dokumen yang diuji dengan versi yang ia miliki.
Roy khawatir dokumen yang diuji tidak sama dengan apa bukti yang ia miliki,” Sekali lagi kalau skripsinya dinyatakan asli, mohon ijin kami untuk melakukan uji sample bersama ya gitu. Sampelnya sama enggak,” Tanya Roy.
lanjut Roy, Kalau ternyata sampel yang diuji itu adalah sampel yang ada di Universitas Gajah Mada (UGM) yang sama kami pegang. Nah, kami pertanyakan ko bisa kaya begitu? enggak ada lembar pengesahaannya, enggak ada lembar Pengujiannya, nama dosen pembimbingnya salah, yang satu Profesor, yang satu Doktor,” ujarnya.
Meski demikian ia menekankan bahwa dirinya akan bersikap objektif terhadap hasil akhir.
Bila dokumen terbukti sah, ia menyatakan siap mengakui keasliannya. Namun bila masih ditemukan ketidaksesuaian, Roy mengindikasikan akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.
“Tapi kita objektif aja, kalau nanti benar, saya akan bilang benar, kalau nanti tidak, ya saya bilang tidak. Dan kalau nanti lanjut, misalnya itu masih palsu, ya kita akan teruskan, kalau itu memang asli, ya kita tes lagi sampelnya”
Roy menambahkan,” kalau dari dulu ditunjukkan ijazahnya (ijazah Jokowi) sudah selesai dari dulu, enggak merepotkan banyak orang,” pungkasnya. (Red)