
ExposeBanten.com | Banten – Terdapat tiga jenis pangan lokal di wilayah Provinsi Banten. Berdasarkan data Kementerian Pertanian Tahun 2020, berkontribusi terhadap luas panen ubi kayu nasional sebesar 12,30% atau mencapai rata-rata luas panen 97,58 ribu hektar.
Apa saja tiga jenis pangan lokal di Banten? Berikut daftarnya:
Talas Beneng

Talas beneng adalah tanaman pangan lokal asal Kabupaten Pandeglang, Banten yang memiliki umbi besar dan berwarna kuning.
Tanaman ini tumbuh dengan baik di area kaki Gunung Karang di kabupaten Pandeglang. Tak hanya itu, talas beneng kaya akan kandungan karbohidrat, protein, lemak, kalsium dan vitamin C.
Talas beneng memiliki banyak manfaat dan potensi diantaranya bisa dijadikan aneka makanan, bahan baku rokok herbal serta pelepah atau tangkai talas beneng dapat dioleh menjadi konsentrat pakan ternak atau ikan
Bahkan bonggol talas beneng banyak dijadikan sebagai tepung yang bisa digunakan untuk membuat aneka kreasi makanan.
Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat utama setelah beras, jagung, dan singkong. Ubi jalar memiliki peranan yang penting dalam penyediaan pangan, bahan baku dalam industri dan pakan peternakan.
Adapun manfaat kesehatan yang didapatkan oleh tubuh ketika mengkonsumsi ubi jalar yakni: antioksidan, hepatoprotektif, antiinflamasi, antitumor, antidiabetes, antimikroba, antiobesitas dan mangandung efek antipenuaan.
Ubi Kayu

Ubi kayu salah satu pangan lokal di Banten yang produksinya banyak tersebar di Kabupaten Pandeglang, Lebak dan sekitarnya.
Sebagai informasi, pangan lokal adalah pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. Mari kita optimalkan dan konsumsi pangan lokal sebagai bagian dari menjaga ketahanan pangan.
(Red)