June 8, 2025
IMG_20250314_223834

ExposeBanten.com | Tangerang – Dugaan pungli di Yayasan Pilar Bangsa, terungkap dari salah satu chat orang tua siswa yang meminta legitimasi namun tetap dipersulit walaupun sudah membayar sebagian tunggakan nya ke pihak sekolah di Yayasan tersebut.

Salah seorang wali murid di sekolah terang-terangan menyebutkan prihal kejadian pungli tersebut, yaitu meminta sejumlah uang kepada pihak siswa di sekolah.

Namun, pihak Yayasan tidak mau mengakui prihal pungutan dengan dalih yayasan karena telah sesuai mekanisme yang ada. Mengambil dana pendidikan oleh yayasan merupakan perbuatan tidak terpuji karena melanggar Undang- Undang tentang yayasan.

Seperti diketahui sejumlah para orang tua siswa meluapkan keluhannya, kepada awak media, terkait dugaan pungli puluhan juta rupiah yang dibebankan sebagai uang kelulusan kelas 12 SMK di Yayasan Pendidikan Pilar Bangsa Sepatan. Kabupaten Tangerang.

Jenal Abidin dari Ketua LSM Jawara Banten mengatakan banyaknya laporan pengaduan masyarakat melalui Whatsapp pengaduan publik pada kami, terkait dugaan pungutan sejumlah uang tersebut yang dinilai terlalu memberatkan para orang tua siswa tersebut, kami menghimbau untuk segera dihentikan demi kepentingan dunia pendidikan, dan diharapkan kepada seluruh majelis guru. hal ini untuk menghindari dugaan pungutan liar di sekolah,” katanya kepada ExposeBanten.com, pada Jumat (14/3/2025).

Jenal, semua yayasan dan kepala sekolah bisa memahami UU tentang yayasan, sehingga tidak seenaknya mengambil atau memberikan dana bantuan yang digelontorkan kepada lembaga pendidikan. Pengambilan dana pendidikan itu akan berakibat fatal terhadap proses Kegiatan Belajar Mengajar.

Lebih lanjut ia katakan,” terkait dugaan pungli dan potongan gaji tenaga kerja (Guru) di Yayasan Pilar Bangsa ini, akan kami tindak lanjut dan akan laporkan ke kejaksaan,” ujar Jenal.

“Dugaan pungli dari wali murid untuk kelulusan murid SMK dan dugaan pemotongan gaji guru SMP yang seharusnya dibayarkan 40 Ribu akan tetapi hanya diterima guru hanya 20 Ribu sudah kami hitung semua totalnya”

Perlu diketahui, seluruh ATM guru SMP dikuasai oleh salah satu Bendahara SMP, menurut keterangan pak Katmari kemarin saat kami konfirmasi di kantor sekolah Yayasan Pilar Bangsa,” tutup Ketua LSM Jawara Banten.

(Sopian)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *