April 19, 2025
IMG_20250307_151120

ExposeBanten.com | Tangerang – Di Bulan suci Ramadhan yang penuh nikmat dan keberkahan tercoreng oleh adanya pedagang penjual daging Babi terpajang vulgar dan bertuliskan di dalam Spanduk, “Jual daging Babi segar” disalah satu kios kawasan Pemukiman Bedeng-bedeng yang berdiri dilahan PU wilayah Kelurahan Kutabumi Kecamatan Pasar kemis Kabupaten Tangerang.

Masyarakat setempat kini dihadapkan pada isu yang cukup sensitif terkait penjualan daging Babi yang berlokasi tidak jauh dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kutabumi.

Praktik ini telah menimbulkan berbagai keluhan dari warga dan orang tua siswa mengenai dampak kesehatan dan kenyamanan lingkungan.

Dalam ajaran Islam, daging Babi adalah haram, dan wilayah kecamatan Pasar Kemis yang notabenenya terkenal dengan nama ulama besar, kabupaten Tangerang mayoritas penduduknya ada muslim.

Akan tetapi, entah kenapa ada salah satu warga menjual daging Babi di wilayah tersebut?

Hal ini menurut salah satu aktivis pemerhati kebijakan pemerintah kabupaten Tangerang, Asep Supriatna selaku ketua Front Banten Bersatu (FBB) DPD Kabupaten Tangerang sangat menyayangkan prilaku penjual daging Babi yang berjualan di lahan PU tersebut,” ujarnya kepada ExposeBanten.com, pada Jumat (7/3/2025).

“Siapapun yang menjual daging Babi tersebut, dan apapun agamanya, saya harap harus bisa menghargai bulan suci Ramadhan ini”

Kalau pun ini bukan bulan Ramadhan, alangkah tidak eloknya penjual daging tersebut, dengan memasang spanduk bertuliskan “Jual daging Babi segar” sedang kios atau toko tersebut berdekatan dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kutabumi kecamatan Pasar Kemis, yang membuat khawatir para wali murid,” tutur Asep.

Lebih lanjut ia mengatakan,” saya berharap kepada pemerintah Kecamatan Pasar Kemis dan satpol-PP kabupaten Tangerang untuk menindak penjual daging Babi tersebut, agar tidak membuat keresahan terhadap warga sekitar yang notabenenya muslim,” pungkasnya.

(Sopian)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *