
ExposeBanten.com | Tangerang – Maraknya pembangunan yang ada di kecamatan Sukamulya kabupaten Tangerang menjadi perhatian Penggiat kontrol sosial.
Pasalnya, dalam pantauan awak media dan penggiat kontrol sosial dilokasi kegiatan, tepatnya Kampung Parahu RT 03 RW 01 Desa Parahu kecamatan Sukamulya, tidak terlihat pegawai yang menggunakan alat pelindung diri (APD) abaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Kegiatan tersebut sumber dana dari APBD tahun anggaran 2025 dengan nilai Rp 99.800.000, dari hasil pembayaran pajak yang dibayarkan masyarakat.
Hal ini diungkapkan salah satu aktivis pemerhati pembangunan kabupaten Tangerang, Asep Supriatna selaku ketua Front Banten Bersatu (FBB) DPD Kabupaten Tangerang saat berada dilokasi.
“Dari hal terkecil pun, pihak kontraktor sudah abaikan, padahal sangat jelas dalam rencana anggaran biaya (RAB) sudah dipastikan ada,” ujar Asep kepada ExposeBanten.com saat berada dilokasi, pada Selasa (4/3/2025).
Ia berharap kepada Camat Sukamulya untuk evaluasi semua kegiatan yang dilakukan kontrakan khususnya di wilayah kecamatan Sukamulya,” Tutur Asep.

Tambah Asep,” Apalagi kegiatan tersebut sangatlah jelas dalam kasat mata hanya asal-asalan dalam gelaran aggregat, beskos, abunya.
“Kemungkinan pembangunan paving blok tersebut tidak akan bertahan lama, dan hancur kembali dikarenakan kurangnya aggregat beskos”
Semua kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan Sukamulya akan saya investigasi, masalahnya saya pribadi putra daerah kecamatan Sukamulya,” tegas Asep Supriatna, aktivis yang sudah lama tidak pernah terlihat dalam pergerakan.
(Red)