ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Galian Kabel PLN Sepanjang 2 kilo meter disoal aktivis Kecamatan Jayanti, galian kabel PLN dimulai dari pasar Gembong, Kecamatan Balaraja sampai ke PT.MAYORA yang berlokasi di Kampung Kramat Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti tersebut tanpa ada pengawasan, pekerja pun tidak dilengkapi K3 serta terlihat kurangnya rambu – rambu lalulintas bisa mengakibatkan lakalantas. Minggu (15/12/24)
Tukang atau pekerja galian kabel PLN yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, “mandor pelaksana proyek tidak pernah kelokasi, ia mengaku upah dibayar Rp.100.000; (Seratus Ripu Rupiah) perhari nya, mulai bekerja dari jam 8 pagi sampe bedug magrib atau sore hari.
Ia juga mengatakan, para pekerja dari Daerah Cirebon berjumlah 60 orang, dan tinggal di bedeng di daerah Kecamatan Kresek, pekerjaan baru 500 meter, ” Ucapnya mengakhiri.
Bonai atau supriyadi, Ketua Ormas PP Rating Desa Sumur bandung sekaligus Ketua Media Center Jayanti (MCJ) menyayangkan pihak perusahaan atau pelaksana proyek galian kabel PLN yang tidak kopereaktif saat dikonfirmasi, dirinya juga mengatakan kami sebagai putra daerah sekaligus kontrol sosial berhak mengawasi segala bentuk kegiatan di wilayah kami, Ujarnya.
“Namun sangat disayangkan pihak perusahaan atau pelaksana proyek sulit dihubungi malah memblokir kontrak kami seakan tidak mau dikonfirmasi sekaligus berkoordinasi dengan kami sebagai putra daerah, “Pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan (Panji) sebagi pelaksana proyek tidak bisa dihubungi.
(Red)
