
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Raka Buming Raka mengunjungi rumah duka korban meninggal setelah mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta pada Jumat, (29/8) lalu.
Wapres Gibran hadir dikediaman rumah duka bernama Andika Lutfi Falah (16) siswa SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, didampingi Gubernur Banten, Kapolda Banten, Bupati Tangerang dan Kapolresta Tangerang serta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Selasa (2/9/2025) pukul 15.12 Wib.
Ia menyampaikan ungkapan bela sungkawa kepada keluarga korban atas kejadian yang menimpa putranya yang duduk di kelas XI SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang.
Menurut informasi, korban diketahui bermula saat meminta izin meninggalkan sekolah pada Kamis (28/8/2025) dengan alasan mengantar orang tua. Kemudian sejak hari itu keluarga korban merasa kehilangan Andika yang tak kunjung pulang ke rumah.
Berdasarkan penuturan orang tua Andika, pihak keluarga mulai mencari-cari Andika sejak Jumat. Ketika ditemukan Andika Lutfi tengah berada di RS TNI AL Mintoharjo setelah diketahui mengalami koma dan sempat di ruang ICU dan akhirnya meninggal dunia pada Senin pagi.
Kehadiran Wapres Gibran di rumah duka mengobati kesedihan keluarga korban.
Pihak keluarga mengaku terkejut kedatangan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati dan jajaran lainnya yang sudah turut mendoakan almarhum putranya.
“Kami ikhlas kepergian anak kami, Allah lebih sayang anak kami. Mudah-mudahan almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan syahid, karena izin pamitnya untuk sekolah,” tutur ibu almarhum.
Sementara, Gubernur Banten, Andra Soni yang ikut mendampingi Wapres Gibran mengungkapkan rasa duka yang mendalam sekaligus mendoakan almarhum husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
Gubernur Banten juga menekankan pentingnya agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya pelajar, tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi.
“Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Kami mengajak semua pihak untuk tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan bersama-sama menjaga kondisi tetap tertib, aman, dan damai di Banten,” kata Andra.
Selain itu, Andra menegaskan bahwa pembelajaran di sekolah menengah atas dan kejuruan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten tetap berlangsung secara tatap muka.
Menurutnya, hal ini penting untuk memantau kehadiran siswa serta memperkuat komunikasi pihak sekolah dengan orang tua.
(AboSopian)