April 16, 2025
IMG_20250201_223945

ExposeBanten.com | Tangerang – Pernyataan Menteri PMD, di media sosial yang disinyalir merendahkan LSM dan Wartawan menuai reaksi.

Dalam pernyataan nya, wartawan dan LSM dikesan mengganggu penggunaan Alokasi Dana Desa (DD) bahkan menyebutkan wartawan bisa mendapatkan 300 juta perbulan.

Ini sangat tidak masuk diakal ?

Aktivis sekalian penggiat kontrol sosial, Asep Supriatna selaku ketua Front Banten Bersatu (FBB) DPD Kabupaten Tangerang angkat bicara, ia mengatakan, “seharusnya Menteri PMD berpikir lebih rasional, jangan selalu menyudutkan wartawan dan LSM yang katanya selalu mengganggu pihak desa. Kalau para kepala desa jujur, transparan dan Akuntabel tidak perlu ketar-ketir terhadap Wartawan dan LSM, hadapi saja dan jawab dengan Jujur atas penggunaan Anggaran Dana Desa yang sudah dikerjakan, simple itu kan,” ucapnya, Sabtu (1/2/2025).

“Pernyataan tangkap wartawan dan LSM oleh Aparat Penegak Hukum (APH) itu sangat tidak objektif”

“ngapain juga suruh aparat penegak hukum (APH) Tangkap Para Wartawan dan LSM, emang semuanya abal-abal? kan tidak semuanya seperti itu, jika pun ada itu hanya oknum saja,” tambahnya.

Hal yang perlu dilakukan oleh pihak Kementrian PMD adalah membenahi desa untuk mengalokasikan anggaran tepat sasaran dan tidak menyalahi aturan. Guna menghindari korupsi, Itu yang seharusnya di sosialisasikan oleh Menteri PMD.

“saya rasa celotehan mentri PMD ini seperti kurang kerjaan aja”. (EBN)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *