ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Tampak jelas terlihat pengelolaan tempat pelelangan ikan Kronjo yang tidak layak dan kumuh, menimbulkan banyak kecaman dari beberapa aktivis putra daerah kecamatan Kronjo, Sabtu (21/12/2024).
Tata kelola dari mulai pedagang ikan yang banyak di pinggir-pinggir jalan mengakibatkan macet untuk akses ke pulau cangkir, tempat ziarah ke makam jaga lautan.
Sampah yang berserakan di pinggir jalan dan di sungai atau irigasi tempat perahu nelayan bersandar.
Hal ini membuat aktivis pemerhati sebut saja Wanda aktivis kelahiran kecamatan Kronjo angkat bicara di lokasi pelelangan ikan,” sangat di sayangkan pengelola tempat ini tidak terstruktur dengan rapih, padahal semua ada pemasukan, dari pedagang dan parkiran,”ucapnya.
“Diduga dana tersebut dikelola oleh karang taruna desa, disini semua Karang Taruna, BUMDES dan LMP tidak ada yang tau”
Sangat disayangkan, ini semua tempat sembraut tidak terawat, padahal kalau benar di kelolanya, baik untuk pendapat pemerintah desa Kronjo sendiri, “pungkas Wanda.
Sampai berita ini terbit, pihak pemerintah desa dan Karang Taruna belum terkonfirmasi.
(Red)
