April 19, 2025
IMG_20250107_002507

ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Program Ketahanan Pangan Desa adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan di desa, Selasa (7/1/2025).

Program ini menggunakan Dana Desa untuk mewujudkan kemandirian pangan desa dan memastikan desa terlepas dari kerawanan pangan.

Salah satu contoh dari program ketahanan pangan, Membangun jalan usaha tani, kegiatannya semacam pelatihan, menyediakan teknologi tepat guna, dan budidaya magot sebagai pakan ternak unggas.

Yang mendasari ditetapkannya Kepmendesa 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa untuk mewujudkan kecukupan pangan bagi seluruh warga Desa, pencapaian kemandirian pangan Desa, dan memastikan Desa terlepas dari kerawanan pangan serta penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan dan hewani di Desa.

Dari program yang ada, hasil investigasi awak media di lokasi desa Kedung Kecamatan Gunung Kaler, program ketahanan pangan terealisasi dengan baik dan benar.

Menurut salah satu warga desa Kedung, Mansur menyampaikan kepada awak media, “Saya akui kepemimpinan kades sekarang cukup baik, dalam menyusun program kerja,”ujarnya.

“Adapun beberapa titik kegiatan program ketahanan pangan di desa Kedung dari tahun 2022, 2023, dan 2024 saya akui ada dan terealisasi”

Lanjut, katanya (Mansur) dari titik program ketahanan pangan, hampir semua titik saya tau, dan cukup baik dalam manajement nya, menurut kaca mata saya pribadi, ini bukan katanya,”tegasnya.

Di tempat berbeda, kepala desa Kedung H.Sa’adullah menyampaikan kepada awak media,”Alhamdulillah sudah bisa bertemu dengan rekan – rekan media, saya berterima kasih atas waktunya untuk melihat – melihat desa Kedung ini, semoga kedepan desa Kedung terbantu akan program – program lain dari pemerintah pusat untuk kepentingan warga masyarakat desa, “ujarnya.

“Untuk kegiatan program ketahanan pangan yang terealisasi pada tahun 2022, 2023, dan 2024 Alhamdulillah sudah berjalan, juklak – juknis saya pribadi menyesuaikan saja, yang terpenting bagi saya, jangan sampai tidak terserap saja”

Lanjut H.Sa’adullah, menurut pandangan teman – teman sendiri untuk kegiatan program ketahanan pangan di desa saya bagaimana?

“Saya kades hanya sebatas manusia biasa, tidak terlepas dari hilap, yang terpenting bagi saya, hanya jangan sampai program di desa Kedung ini tidak ada sama sekali (fiktif), artinya disini, anggaran turun tapi program tidak ada, “pungkasnya.

Jamin, aktivis pemerhati pembangunan kabupaten Tangerang yang aktif di wadah Gabungan Wartawan Indonesia (GWI), selaku wakil Humas di DPP GWI, angkat bicara kepada awak media, “Saya apresiasi kepada pemdes Kedung Kecamatan Gunung Kaler, terkait program ketahanan pangan nya, dan saya juga pernah investigasi hampir semua desa kabupaten Tangerang ini,”tuturnya.

“Untuk desa Kedung ini saya angkat jempol, dan benar adanya, kepala desanya pun welcome terhadap penggiat sosial, terbuka”

Jamin menambahkan, adapun proses pengelolaan program, kita akui masih tahap sama belajar, kita disini saling berbagi pengalaman aja, yang terpenting untuk kepentingan masyarakat banyak, itu aja,”tegasnya.

Harapan masyarakat, program ketahanan pangan ini, harus lebih di tingkatkan lagi, guna memberikan contoh kepada masyarakat, agar program yang ada di desa Kedung ini tidak ada yang menduga-duga kegiatan ini fiktif.

(Tim)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *