September 6, 2025
IMG-20250906-WA0038

ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Sebelumnya diberitakan, Expired atau kadaluwarsa pada makanan ringan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang didistribusikan di wilayah Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang pada Kamis (4/9) Lalu.

Pihak MBG atau penyelenggara program memberikan klarifikasi resmi sekaligus menegaskan komitmen perbaikan layanan.

Reyza Elvina Suryana Eka Putri Harahap, S.Gz., selaku Penanggung Jawab Program SPPG, menjelaskan, penyaluran makanan kering dalam jumlah besar sebelum distribusi, pihaknya terlebih dahulu telah melakukan pengecekan pada dus besar yang tercatat memiliki masa kedaluwarsa hingga tahun 2026.

Namun, kata Reyza, saat itu pihaknya mengakui tidak melakukan pengecekan ulang secara detail dalam produk satuan roti Sari Gandum tersebut.

“Menindaklanjuti laporan itu, kami segera menarik kembali seluruh produk yang terindikasi tidak layak konsumsi, memang ada sebagian kecil yang sempat dibawa pulang oleh murid, namun seluruhnya sudah kami ditarik,” jelasnya.

Menurutnya, distribusi makanan dilakukan berdasarkan data dari pihak sekolah, khususnya bagi murid yang mengikuti program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dalam hal ini pihak penyelenggara MBG dengan tegas mengatakan evaluasi internal akan segera dilakukan.

Reyza berkomitmen untuk lebih ketat, hati-hati dan teliti lagi. Meski demikian jumlah produk yang bermasalah relatif tidak signifikan.

Sementara itu, Putri Nabila Harahap, S.Tr.Gz., selaku Ahli Gizi Program, menekankan pentingnya peningkatan kontrol kualitas dalam setiap tahap distribusi.

“Peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi kami. Ke depan, mekanisme pengawasan akan diperkuat, baik dari sisi administrasi maupun pemeriksaan fisik produk. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh manfaat program secara maksimal dan tanpa keraguan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Putri menegaskan bahwa program makanan bergizi gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif strategis yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Program ini menyentuh kebutuhan dasar anak-anak. Karena itu, kredibilitas dan kualitasnya harus dijaga. Kami berkomitmen menjaga kepercayaan publik dengan pelayanan yang lebih baik,” pungkasnya.

(AboSopian)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *