
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Turnamen sepakbola Linda Cup 2025 berjalan sukses sampai putaran Final dan resmi berakhir pada Minggu (14/9) lalu, yang diselenggarakan di Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang.
Namun, laga pertandingan antar klub yang digelar di Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan masih menyisakan tanda tanya besar.
Pasalnya, dugaan adanya bisnis tersembunyi di balik aliran dana tiket masuk yang nilainya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah belum mendapat jawaban yang jelas.
Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan Kecamatan Kronjo sendiri merupakan aset milik Pemerintah Daerah. Namun, hingga kini publik masih bertanya-tanya ke mana sesungguhnya aliran dana tiket masuk tersebut diperuntukkan.
Ironisnya, Camat Kronjo yang membawahi Komite Olahraga Kecamatan (KOK) sebagai motor penyelenggara justru memilih bungkam saat dikonfirmasi wartawan.
Hal serupa juga ditunjukkan oleh Ketua Panitia Linda Cup 2025, Triesno Sergio, yang belum bersedia memberikan klarifikasi terkait transparansi dana tiket.
Sikap bungkam keduanya meninggalkan catatan hitam dalam sejarah panjang Linda Cup 2025. Padahal, masyarakat sangat membutuhkan penjelasan terbuka dan akuntabel dari pihak penyelenggara maupun pejabat setempat.
Kapolsek Kronjo ketika dikonfirmasi oleh ifakta.co hanya menegaskan perannya sebatas pengamanan selama turnamen.
“Silakan komunikasi hal tersebut kepada ketua panitia,” singkatnya, dikutip dari ifakta.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang menyatakan akan menindaklanjuti persoalan ini untuk menelusuri ke mana sesungguhnya aliran dana tiket masuk Linda Cup 2025 tersebut.
Publik meminta pihak panitia penyelenggara memberikan menjelaskan terkait aliran dana hasil penjualan tiket masuk.
Hingga berita ini diturunkan, Camat Kronjo dan Ketua Panitia Linda Cup 2025 masih memilih diam, tanpa memberikan klarifikasi jelas terkait misteri dana tiket masuk yang dipertanyakan publik.
(Red)