
ExposeBanten.com | Tangerang – Seperti yang sudah diketahui, pendaftaran bakal calon (bacalon) ketua Katar Kabupaten Tangerang, dilakukan di Ardes Cafe, Tigaraksa, Jum’at (7/2/2025).
Pencalonan Ketua Karang Taruna (Katar) Kabupaten Tangerang di ikuti salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, dari fraksi partai Gerindra yaitu Abdul Qodir dan mendapat nomor urut 1.
Awalnya temu karya Karang Taruna (Katar) kabupaten Tangerang akan di selenggarakan pada 14/2/2025.
Ditengah perjuangan nya untuk menduduki posisi Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang, Abdul Qodir mendapatkan sorotan dibeberapa media online.
Sebuah keputusan yang cukup menarik perhatian publik, mungkin juga menimbulkan berbagai pro kontra dalam warga karang taruna.
Terkait Permendagri No 5 tahun 2007 tentang pedoman penataan lembaga kemasyarakatan. Bab V Kepengurusan pasal 20 ayat 2, pengurus Lembaga kemasyarakatan bukan merupakan anggota salah satu parpol.
Andaikan Abdul Qodir terpilih untuk menjadi ketua di organisasi (Lembaga) yang di danai pemerintah, apakah tidak akan menimbulkan konflik interest nantinya, apakah tidak akan bermasalah dengan DKD (Dewan Kehormatan DPRD) soal jabatan dia sebagai anggota dewan ?
Abdul Qodir menjawab singkat “Gak”.
” iya, dinamika pasti ada, dan saya ngikutin mekanisme panitia saja pak ” lanjutnya kepada awak media.
Sementara panitia pelaksana, ketua Organisasi Commite Dadang Badrussalam, Temu Karya Karang Taruna (Katar) kabupaten Tangerang menyatakan di undur ke hari Minggu (16/2/2025).
Edwin Purnama, SE aktivis muda pemerhati kebijakan ikut mengkritisi dengan
Mendaftarnya anggota DPRD Kabupaten Tangerang sebagai calon Ketua Karang Taruna.
“Kan sudah diatur oleh Kemensos dan Kemendagri dengan terbitnya peraturan, yaitu Permensos Nomor 25 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 5 Tahun 2007, Karang Taruna harus non partisan, artinya gak boleh terkait dengan partai politik,” tegas Edwin.
“Kebijaksanaan dalam menentukan pemimpin diberbagai bidang haruslah didasari oleh pertimbangan yang matang untuk kebaikan bersama” tambahnya.
Pada akhirnya, masyarakat karang taruna diharapkan lebih cerdas dalam memilih pemimpin yang benar-benar mampu menjadi teladan dan bertanggung jawab atas amanah yang diberikan.
(Red)