
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Proyek pembangunan peningkatan jalan Paving blok di kampung Bojong Manuk, RT 015 RW 05 Desa Pasir Ampo Kecamatan Kresek diduga luput dari pengawasan pihak Kecamatan dan lebih parahnya lagi sengaja mengurangi agregat bahan materialnya. Hal ini disampaikan Taslim Wirawan SH Ketua LSM SEROJA Indonesia kepada Awak Media.
Menurutnya, proyek tersebut terkesan tersembunyi, tidak ada pengawasan dari pihak Kecamatan Kresek sehingga terkesan adanya pembiaran kegiatan tersebut asal jadi, Rabu (27/8/2025)
“Saya sudah 4 kali datang ke lokasi proyek tersebut tetapi tidak satupun pengawas maupun mandor pelaksana dapat dimintai keterangannya. Jadi ini jelas terkesan dan kelihatan pekerjaan tersebut asal jadi bahkan tidak ada agregat batu split, hanya langsung di ampar tanpa adanya pemadatan sama sekali,” terang Taslim.
Lanjutnya, “Saya menduga pihak pelaksana kegiatan sengaja mengurangi Volume pekerjaan, karena pada prakteknya papan informasi kegiatan pun tak pernah terpasang di lokasi, “tegasnya.
Lebih parahnya lagi, kata Taslim, Kegiatan tersebut merupakan Pokir atau paket kegiatan Aspirasi Dewan fraksi Golkar yang di duga adanya praktek jual belikan.
Hal tersebut juga dibenarkan dari pernyataan salah satu pekerja atau mandor proyek yang mengatakan, jika dirinya membeli paket kegiatan tersebut cukup mahal presentase nya, hingga wajar jika mengurangi bahan atau materialnya.
“Kan kitanya pengen untung bang,” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, Saya tidak tau apa-apa pak, Saya cuma kerja borongan, lalu saat di mintai Nomor kontak pelaksana proyek, semua para pekerja tidak ada yang berkenan memberikan nomor pelaksana proyek tersebut.
Seharusnya pihak PPTK Kecamatan Kresek atau minimal Team Kasi Binwas wajib mengawasi proyek Paving blok tersebut sehingga bisa menegur jika memang ada kesalahan dalam proses pengerjaan, tapi ini terkesan tutup mata.
Pantauan awak media di lokasi kegiatan sebagian tampak tetap menggunakan Paving blok yang belah, lalu sengaja hanya diberi adukan semen. Bahkan yang tampak jelas, pemasangan Castin tidak di gali secara maksimal, kemudian untuk dasarnya pun hanya timpah dengan batu sprite saja tanpa adanya pemadatan,.
Taslim Wirawan mengatakan, Jelas ini akan sangat berdampak pada proyek paving blok yang tak bertahan lama, jika pengerjaannya tidak maksimal, apalagi dikala musim hujan paving blok tersebut akan mudah di tumbuhi rumput,”ucap Taslim Wirawan
Taslim menjelaskan, “Saya sudah mencoba mendatangi lokasi pembangunan dan menanyakan ke salah satu orang pekerja, kenapa tidak ada orang Dinas atau PPTK selaku pengawasan dari Kecamatan Kresek, mereka menjelaskan.
(Red)