ExposeBanten.com | Tangerang – Explore di bulan Ramadhan, di makan-makan keramat yang senantiasa ramai akan pengunjung ziarah kubur di hari Idul Fitri.
Di Kampung Leweung Gede, Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, ada situ bersejarah destinasi wisata Ziarah Kubur yang bisa dikunjungi adalah makam Eyang Buyut Sata.
Untuk bisa masuk ke area makam para peziarah harus melalui hunian warga dan begitu sampai peziarah di area pemakaman Eyang Buyut Sata, akan diperlihatkan suasana tenang dan sejuk layaknya di area hutan yang minimalis.
Siapakah Eyang Buyut Sata? Dari keterangan warga setempat, Eyang Buyut Sata adalah Jawara sekaligus tokoh yang dihormati sebagai pemuka agama Islam untuk warga Balaraja.
“Lokasi makam Eyang dipenuhi rerimbunan pohon bambu disaat cuaca panas terik pun di area makam eyang akan terasa sejuk dan rindang” kata Yadi selaku warga setempat yang akrab disapa Onye, Senin (10/3/2025) pukul 22.00 Wib
“Dulu sering orang tua disini bercerita sama saya bahwa di pemakaman eyang buyut Sata, ada iket kepala merah milik sultan Hasanuddin Banten, dan berada diantara makam di area ini, namun untuk persis makam iket kepala merah Sultan Hasanudin Banten tersebut, kepastian titik lokasinya saya juga belum mengetahui tepat dimana, tapi yang pasti di area makam buyut Sata ini”. ucapnya kepada awak media.
“Cerita dikalangan warga setempat, yaitu peristiwa aneh pernah terjadi di area Makam Eyang Buyut Sata”
Suatu ketika, ada seseorang yang berniat mencari nomer togel di makam Eyang tetapi tiba-tiba orang tersebut tidak bisa keluar dari area pemakaman hingga waktu berkumandang Adzan Subuh, baru orang tersebut bisa keluar dari area pemakaman. “Saya meyakini benar cerita orang tua terdahulu, dan memang disini setiap malam Jumat banyak orang dari luar kecamatan Sukamulya dan luar daerah berdatangan mengaji di makam Buyut sata,” pungkas Onye.
(Sopian)
