ExposeBanten.com | Tangerang – Menanggapi pemberitaan sebelumnya, Dadang Badrussalam selaku ketua Organisasi Commite dalam rangkaian acara penyelenggaraan atau pelaksana temu karya karang taruna kabupaten Tangerang.
Pada Senin (10/2/2025) Dadang Badrussalam menyampaikan kepada ExposeBanten.com di Kedai Roti 88 Telaga Bestari.
Menurutnya, Kami selaku panitia melaksanakan semua tahapan sesuai yang diamanatkan oleh temen-temen Karang Taruna Kabupaten Tangerang,Terkait aturan dan undang-undang yang berkaitan dengan DPR itu bukan ranah kami,” ungkapnya.
Dadang Badrussalam ketua Organisasi Commite menegaskan, panitia berpedoman kepada Permensos tahun 2019 tentang Karang Taruna.
Sebelumnya diberitakan, Panitia pencalonan Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang membungkam.
Prihal tersebut di bantahnya, karena komunikasi awak media pada nomor telepon seluler rumah yang tidak pernah dibawanya,” ucap Dadang Badrussalam selaku ketua Organisasi Commite.
Menanggapi ungkapan Ketua Organisasi Commite Dadang Badrussalam, calon ketua karang taruna nomor urut 1 Abdul Kodir yang juga anggota dewan enggan untuk memberikan tanggapan dan pilih membungkam.
Hal ini memicu timbulnya sorotan tajam dari beberapa aktivis pemerhati kebijakan, salah satu aktivis muda pemerhati kabupaten Tangerang, Edwin Purnama,SE Kontestasi Karang Taruna (Katar) kali ini di Kabupaten Tangerang menjadi sorotan serius, karena ada nya kandidat salah satu anggota Legislator. Kami mengkhawatirkan terjadinya conflict interest,” Ujarnya.
“Padahal Sudah jelas di Permendagri No.5 tahun 2007 Pasal 20 berbenturan dengan aturan. Dan kami pun mengkhawatirkan kawan-kawan generasi muda berasumsi, Katar yang seharusnya wadah berkreasi menghasilkan prestasi akan tetapi berubah menjadi wadah Cawe-cawe dan wadah kepentingan individual atau kelompok”
Pertanyaan saya sederhana, Apakah Panitia memikirkan hal itu atau jangan-jangan masuk ke dalam cawe-cawe tersebut,” Tegas Edwin kepada ExposeBanten.com sambil senyum tipis-tipis.
(Red)
