ExposeBanten.com – Indonesia kawasan tropis sehingga menyimpan banyak kekayaan alam, banyak gunung terdapat di Indonesia baik gunung aktif maupun non aktif. Indonesia mempunyai banyak pulau dari Sabang hingga Merauke.
Hutan Indonesia banyak menyimpan kekayaan hayati, ada berbagai tumbuhan dan binatang terutama burung murai batu yang tersebar di seluruh pulau Sumatra, pulau Kalimantan, dan sebagian pulau jawa.
Kicauan burung murai batu sangatlah merdu banyak orang yang menggemarinya, mereka berkicau sambil menggerakkan ekornya sehingga menjadikan mata manusia terpesona dengan keindahannya.
Karena pesonanya burung murai batu banyak diburu oleh manusia untuk dijadikan hewan peliharaan, harganya yang sangat fantastis dan suaranya yang sangat merdu burung ini terus diburu.
Banyak penghobi yang terpesona dengan keindahannya, disetiap ivent perlombaan burung murai batu tokoh utamanya, hampir disetiap kelas perlombaan tak ada ruang kosong untuk burung yang sangat merdu ini.
Benarkah Kepunahan Burung Murai Batu Akibat Hutan Banyak dibabat Secara Liar?
Burung murai batu, dengan suara kicauannya yang merdu dan tingkah lakunya yang enerjik, telah lama menjadi salah satu burung favorit di kalangan pecinta burung kicau di Indonesia.
Namun, munculnya isu mengenai kepunahan dan kelangkaan burung murai batu memicu kekhawatiran di kalangan pecinta satwa dan masyarakat umum.
Isu mengenai kepunahan burung murai batu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Meskipun burung ini belum dinyatakan punah, keberadaannya di alam liar memang semakin berkurang dan terancam. Kelangkaan burung murai batu di alam liar terutama disebabkan oleh perburuan liar dan perusakan habitat hutan yang merupakan tempat tinggal alami burung ini.
Upaya Pelestarian Burung Murai Batu
Berbagai upaya telah dilakukan untuk melindungi burung murai batu dari kepunahan. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, telah menetapkan regulasi yang melarang perburuan dan perdagangan burung murai batu secara ilegal.
Selain itu, beberapa kelompok pecinta burung dan organisasi lingkungan juga aktif dalam melakukan konservasi, termasuk program penangkaran dan pelepasliaran burung murai batu ke habitat aslinya.
Para penghobi burung juga diharapkan turut serta dalam upaya pelestarian ini, dengan memilih untuk membeli burung murai batu dari penangkaran legal, bukan dari perburuan liar.
Dengan demikian, permintaan akan burung hasil tangkapan liar dapat ditekan, dan upaya pelestarian burung murai batu bisa berjalan lebih efektif.
(AboSopian)
