October 19, 2025
IMG_20251019_190209

ExposeBanten.com | Serang – Anggaran pemeliharaan Alat berat, Mobil dan Cator sampah yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang dipertanyakan.

 

Pasalnya, saat ini banyak terlihat alat berat, mobil truck, cator sampah milik Pemerintah Kota serang dalam keadaan rusak, truck dan cator bannya pada gundul.

 

Ironisnya, alat berat yang rusak, ban gundul mobil truck dan cator sampah tersebut sudah sekian lama dibiarkan sehingga beberapa waktu lalu sempat terkendala angkutan sampah dan para supir mogok kerja di kepandean.

 

Hal tersebut seperti pantauan media yang mana beberapa waktu lalu truck dan cator mogok dan kini terlihat alat berat terlihat tidak bergerak di TPA Cilowong, padahal anggaran pemeliharaan sangat besar.

 

Baca Juga: Soal Ambruk Bak Sampah, Berbuntut DLHK Kota Serang Disorot ICW

 

Alat berat milik DLH kota serang berjumlah 6 unit dan 3 yang beroperasi sementara 3 unitnya lagi di duga rusak.

 

Hal ini sangatlah berbanding terbalik dengan pengakuan Agam selaku kepala UPT Cilowong yang mengatakan bahwa alat semua beroperasi padahal berdasarkan informasi yang di himpun alat berat yang beroperasi hanya tiga unit.

 

Kendati demikian, Agam mengaku kepada awak media, bahwa alat berat tidak bermasalah.

 

“Terkait alat berat Alhamdulillah tidak ada masalah kang, memang kemarin ada yang rusak ringan itupun langsung di tangani dan sekarang sudah beroperasi kembali, “kata Agam.

 

Saat dipertanyakan jumlah alat berat dari 6 yang beroperasi.

 

“Alat berat yang jalan ada 5 karena yang 1 alat kondisinya sudah tidak layak pakai, karena udah tua, ” tegas Agam kepada awak media, Minggu (19/10/2025).

 

Hal ini sangat bertolak belakang dengan keadaan yang ada, berdasarkan informasi yang di dapat, bahwa dari 6 unit alat berat yang beroperasi hanya 3 unit.

 

Selain itu, pantau dilapangan, tambah alat berat kecil yang peruntukannya untuk urgensi jikalau ada permasalahan sampah di lokasi tertentu.

 

Akibat dari kerusakan alat-alat pendukung kebersihan sampah di DLHK kurang perawatan menjadi tumpukan sampah dimana-mana seperti di kasemen Kota serang.

 

Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pihak. Apakah walikota tidak menggelontorkan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan alat berat tersebut, hingga dibiarkan rusak dan ban gundul untuk truck dan cator.

 

Salah satu aktivis pemerhati lingkungan sekaligus Aliansi Masyarakat Kota Serang, Andini, angkat bicara.

 

“Bagaimana program walikota akan berjalan dengan baik apabila pembantu -pembantunya tidak seutuhnya mendukung program Walikota Bud Rustandi, “tegasnya. (red)

 

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *