
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Massa aksi demo dari aliansi mahasiswa geruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Senin (1/9/2025).
Aliansi mahasiswa tersebut dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Tangerang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tangerang, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Insan Pembangunan.
Mereka berkumpul di satu titik yang sudah di konsolidasi semalam, hal ini diungkapkan oleh orator aksi, saat menyuarakan aspirasinya di depan kantor DPRD kabupaten Tangerang.
“Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas lemahnya transparansi, akuntabilitas, serta ada pernyataan kebijakan pejabat publik yang dianggap mencederai prinsip demokrasi dan rasa keadilan masyarakat,” ujar mahasiswa dikutip dari edaran selembaran press release.
Adapun tuntutan aksi demo yang disampaikan.
1. Menuntut ketua DPRD kabupaten Tangerang atas pernyataan wakil ketua DPRD yang menyebutkan tidak ada kenaikan tunjangan.
2. Menuntut ketua DPRD Kabupaten Tangerang meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kebingungan dan keresahan publik yang ditimbulkan.
3. Menuntut Bupati Tangerang untuk mencabut dan membatalkan peraturan Bupati nomor 1 tahun 2025 karena dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
4. Menuntut Bupati, DPRD, dan Kapolresta Tangerang menjamin perlindungan hak demokrasi masyarakat termasuk memastikan tidak terjadi tindakan represif hingga pembunuhan terhadap massa aksi di Kabupaten Tangerang.
5. Mendesak transparansi penuh terkait tunjangan DPRD Kabupaten Tangerang, sesuai prinsip keterbukaan informasi publik sebagaimana diatur dalam UU nomor 14 tahun 2008.
“Aksi ini merupakan panggilan moral mahasiswa dan masyarakat untuk memastikan roda pemerintahan di Kabupaten Tangerang berjalan sesuai prinsip demokrasi, transparansi, dan keadilan sosial,” ujar Mahasiswa.
Mereka (Mahasiswa) juga menegaskan tuntutan tersebut bukan sekedar kritik, melainkan bentuk kontrol sosial agar pejabat publik tidak menyalahgunakan kewenangan dan selalu berpihak pada rakyat.
(AboSopian)