
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Gelaran turnamen sepakbola Linda Cup 2025 yang berlangsung di Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan, Kecamatan Kronjo, kini menuai sorotan tajam.
Pasalnya, stadion yang merupakan aset pemerintah daerah justru dijadikan ajang bisnis jual beli tiket masuk dengan harga yang membebani masyarakat pada Laga Grand Final Linda Cup 2025, pada Minggu (14/9/2025) kemarin.
Awalnya, tiket pertandingan hanya dipatok Rp5 ribu, namun pada laga Grand Final antara Porkos FC vs Areda FC, harga melonjak hingga Rp15 ribu per orang. Dengan jumlah penonton yang diperkirakan menembus 3.000 orang, nilai pemasukan tiket tersebut mencapai angka yang fantastis.
Pihak panitia penyelenggara hingga kini belum ada kejelasan terkait transparansi penggunaan dana tiket.
Ketua Panitia Penyelenggara, Trisno, saat dikonfirmasi wartawan, belum bisa memberikan keterangan.
Lebih lanjut. Bahkan sejumlah pihak, termasuk Camat Kronjo dan Kapolsek Kronjo, juga enggan berkomentar terkait polemik ini.
Linda Cup 2025 sendiri diikuti oleh perwakilan dari 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang, bahkan sejumlah tim datang dari luar daerah seperti Lampung.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dengan membludaknya penonton yang menyebabkan kemacetan panjang menuju lokasi stadion mini Pangeran Jaga Lautan Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang.
Meski demikian, fakta bahwa Stadion Mini Pangeran Jaga Lautan sebagai aset pemerintah daerah tetap dijadikan lahan bisnis tiket masuk menimbulkan tanda tanya besar di tengah publik.
Penyelenggara yang tak lain adalah Ketua KOK (Komite Olahraga Kecamatan) Kronjo dinilai harus segera memberikan penjelasan secara terbuka mengenai alur dan peruntukan dana tiket tersebut.
Masyarakat berharap ada transparansi dan akuntabilitas dari pihak panitia agar kepercayaan publik tidak semakin luntur.
(AboSopian)