April 19, 2025
IMG-20250306-WA0091

Exposebanten.com | Tangerang – Pembangunan jalan paving blok yang dianggarkan Pemerintah Kecamatan Rajeg melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2025, yang menelan biaya Rp.99. 680. 000 yang dilaksanakan oleh CV. Darya Berkah Sejahtera, pada saat pelaksanaan pemasangan paving blok diduga tidak sesuai.

Kegiatan tersebut berlokasi di RT 08/04 Desa Lembangsari, Kecamatan Rajeg, menjadi sorotan penggiat sosial kontrol putra daerah kecamatan Rajeg.

Pasalnya pada saat tengah dilakukannya pemasangan paving blok ditemukan bekas puing-puing yang sengaja digunakan untuk menghemat hamparan agregat atau batu base cose yang digunakan sebagai hamparan dasar.

Dilokasi, kata salah satu warga yang enggan dikutip namanya mengatakan,” Selain itu, baby roller atau biasa disebut mesin wales mini yang seharusnya digunakan sebagai pemadatan area pemasangan paving blok untuk pemadatan permukaan tanah pada kontruksi proyek jalan diduga tidak digunakan,” ujarnya kepada awak media, Kamis (6/3/2025).

Hal yang sama juga dikatakan aktivis pemerhati pembangunan Asep Supriatna Ketua Front Banten Bersatu (FBB) DPD Kabupaten Tangerang, mengkritisi pemasangan paving blok tersebut.

“dari kasat mata kami, kami menilai, proyek pemasangan paving blok ini ada main mata dari pihak kontraktor dengan pengawas kecamatan rajeg dalam hal ini,” ujar kepada ExposeBanten.com.

Lebih lanjut katanya,” karena ini sangat jelas terlihat dari hamparan base cose atau agregat tercampur dengan puing, kami menduga dengan sengaja dilakukan untuk mengurangi pembelanjaan atau penggunaannya, dan mesin wales mini kami menduga ini tidak ada. Karena hamparan base cose ini tidak merata terlihat tidak adanya pemadatan wales dan pekerja tanpa dilengkapi dengan alat pelindung diri sebagai alat keselamatan kerja.

Ia juga menyinggung Pengawas Kecamatan Rajeg, “fungsi pengawas itu untuk mengawasi walaupun itu hanya sebentar, biar tau apakah ada kecurangan atau tidak pada saat pelaksanaan. Kalau pekerjaan seperti ini di biarkan, berarti kan sistem pengawasannya tidak di fungsikan dengan baik,” jelas

Sampai berita ini dimuat, pihak pemerintah Kecamatan Rajeg terkait belum terkonfirmasi.

(Irfan)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *