April 19, 2025
IMG_20250225_011636

ExposeBanten.com | Serang – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Senin (24/2/2025).

“Pertama kita melakukan sidak. Kemudian kita menanyakan terkait program dan efisiensi yang ada di Dindikbud,” ungkap Dimyati.

Selanjutnya, Dimyati juga meminta Dindikbud Provinsi Banten untuk mengeluarkan Surat Edaran kepada sekolah-sekolah agar tidak melakukan study tour keluar Provinsi Banten.

“Kami berharap semua kepala sekolah jangan (study tour, red) keluar kota apalagi dengan kondisi cuaca saat ini. Study tour sekolah itu cukup di wilayah Banten saja,” katanya.

Dimyati juga mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang tetap menggelar study tour keluar Provinsi Banten. “Sanksinya akan kita evaluasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dimyati berharap sekolah yang menjadi kewenangan Pemprov Banten bisa melakukan study tour di wilayah Provinsi Banten.

“Kalau di dalam Banten bisa, misalnya dari Tangerang ke Pandeglang, itu boleh. Yang penting di dalam daerah,” jelasnya.

Sementara di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang, masih yang melakukan kegiatan tour keluar Banten, salah satu tempat tujuan Yogyakarta.

Hal ini di soroti aktivis pemerhati kebijakan, Asep Supriatna Ketua Front Banten Bersatu (FBB) DPD Kabupaten Tangerang.

Menurut Asep, menyampaikan kepada ExposeBanten.com,” masih banyak wali murid yang mengadukan kepada saya terkait study tour di SMP NEGERI,” ucapnya.

Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, kata Asep, mengeluh kepada saya, terkait ongkos yang terlalu besar, sementara study tour ini, menghadapi bulan puasa, dan kebutuhan bukan hanya untuk tour,” ujar Asep.

“Harapan saya, kepada Wagub Banten Dimyati, untuk memberikan sanksi kepada pihak kepala sekolah, yang masih melaksanakan study tour “

Dan saya pertanyakan untuk sanksi tersebut, untuk tingkat sekolah apa saja, biar jelas untuk kita selaku pegiat sosial kontrol, dalam menegur pihak-pihak sekolah yang masih membandel tersebut,” pungkas Asep.

(Red)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *