April 19, 2025
IMG_20250117_214922

ExposeBanten.com | Serang – Sebelumnya diberitakan pada Rabu (15/1/25), Diduga oknum pegawai imigrasi melakukan penipuan kepada pemilik kedai sate Taichan, dan akhirnya bersangkut atau oknum yang diduga pelaku penipuan bisa dikonfirmasi lewat telpon seluler via WhatsApp, Jumat (17/1/2025).

“saya tidak mengizinkan untuk berita itu di up jika memang anda meminta izin dari saya. Karena penyelesaian masalah sudah kita sepakati,” ucap (MDP) oknum yang diduga.

Kata Pemilik Kedai Sate Taichan (Fitria),” Setelah ramai pemberitaan di media online, saya mencoba hubungi melalui chat WhatsApp.

“Iya insyaallah segera di selesaikan fit, banyak – banyak sabar ya fit, chat dari pelaku yang bawa uang saya” ucap Fitria.

“MDP bilang sudah ada penyelesaian kesepakatan ya? namun saya sampaikan disini TIDAK ADA kesepakatan diantara kami. Saya dibohongi, dijanjikan dicicil tiap bulan namun janji itu diingkari oleh MDP”

Niat saya tulus ingin membantu pasangan tersebut, namun saya ditipu. MDP ini juga mengaku sedang menjalani hukuman akibat tindakan korupsinya saat bertugas di bandara soekarno hatta. Namun ternyata setelah bertugas di Jakarta Utara, MDP kembali melakukan korupsi uang di bagian TU Jakarta Utara dan diwajibkan mengembalikan uang tersebut sehingga menjadikan hal tersebut alasan untuk meminjam uang sebesar 50 juta kepada saya melalui SOP yang sedang hamil,” tegas pemilik kedai sate Taichan (Fitria).

Fitria menjelaskan kronologi kepada ExposeBanten.com, “Sebelum memang sudah saya somasi lewat bantuan lawyer yang ditunjuknya pada (5/9/2024). Beberapa hari setelah surat somasi dikirimkan, MDP mengirim uang sebesar Sejuta Rupiah lewat rekening pribadinya tanpa sepengetahuan Saya, dan pun mencoba untuk mempertanyakan hal tersebut kepada MDP, akhirnya terjadi kesepakatan jika MDP berjanji akan melunasi hutang tersebut dengan cara di cicil waktu itu,” tutur Fitria.

“itu pun dramanya panjang banget, sampai saya di bully lewat media sosial, cuma waktu itu mikir, ya sudahlah yang penting sudah ada itikad baik”

Puncaknya, pada bulan November 2024 Fitria kembali mempertanyakan hutang yang akan dicicil oleh MDP kepada SOP dan MDP. Namun bukannya penyelesaian hutang yang di dapat, Fitria justru kembali mendapat teror, bullying hingga menyeret usaha kedai sate taichan yang sedang ia rintis lewat media sosial dan hanya menerima uang transfer sebesar 20 ribu rupiah dari rekening SOP.

“Dari situ saya merasa menjadi korban penipuan dan berpikir adanya indikasi dari mereka untuk lari dari tanggung jawab hutangnya serta jeratan hukum yang mungkin akan saya tempuh setelah kejadian ini, hal itu diperkuat lagi dengan beberapa postingan media sosial yang menunjukan indikasi kebersamaan mereka sehingga dapat saya simpulkan kalau hubungan mereka ternyata baik-baik saja,” pungkasnya.

Fitria menambahkan,” Harapan saya, semoga permasalahan ini cepat selesai dan menjadi pelajaran berharga buat saya, mudah-mudahan tidak ada korban lain seperti saya.

(Red)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *