
ExposeBanten.com | Kab.Tangerang – Sebanyak 30 Balita serta ibu hamil mengalami keracunan diduga usai mengonsumsi bubur yang diberikan Puskesmas Kemiri dan Desa Karang Anyar pada program Integritas Layanan Primer (ILP), Jumat 11 Juni 2025.
Di dalam kegiatan program tersebut, para petugas Posyandu ILP memberikan makanan berupa bubur, namun setelah itu masyarakat, terutama balita yang hadir dalam program mengalami muntah-muntah dan BAB. Hal ini diungkapkan salah satu warga.
“Banyak yang dilarikan ke puskesmas terdekat bahkan ada yang ke klinik,” ujar warga yang enggan dikutip namanya kepada ExposeBanten.com, pada Rabu (16/7/2025).
Ia juga katakan, Diduga kuat mereka keracunan setelah mengonsumsi bubur yang di berikan oleh penyelenggara posyandu ILP.
“Korban atas nama Alif (4) mengalami muntah-muntah dan BAB dan pada saat itu orangnya segera membawanya ke klinik terdekat,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Kepala Desa Karang Anyar langsung mendatangi rumah-rumah korban keracunan, usai kejadian tersebut, untuk memberikan uang senilai Rp100 ribu.
“Uang itu buat apa ya, tutup mulut atau apa ya,” tanya warga.
Dalam hal ini, Ketua LSM Jawara Banten, Jaenal Abidin angkat bicara, Pemerintah sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam program ILP. Akan tetapi kelalaian petugas Puskesmas Kecamatan Kemiri, tidak boleh didiamkan.
“Sangat disayangkan pelayanan yang diberikan petugas Puskesmas program ILP mencederai program dengan adanya insiden keracunan diduga kuat usai mengonsumsi bubur,” Ucapnya.
Jenal meminta kepada pihak Puskesmas Kemiri bertanggung jawab atas insiden yang terjadi.
“Ini tidak boleh didiamkan, karena menyangkut keselamatan dan bisa mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” tegas Ketua LSM Jawara Banten.
Sementara, Kepala Puskesmas Kemiri Dr. Moch Yasir, A.Md saat dihubungi ExposeBanten.com melalui telepon seluler, untuk di konfirmasi, tidak ada jawaban dan bungkam.
Masyarakat, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan, untuk menindak lanjuti dengan ada nya kejadian keracunan yang dialami Balita dan ibu hamil di Program ILP Puskesmas Kemiri, untuk dijadikan evaluasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan. (AboSopian)